Pandangan hidup untuk manusia adalah suatu kodrat yang memang sudah menjadi satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pandangan hidup , seseorang bisa mengerti arti hidup dan dengan pandangan hidup juga manusia bisa menentukan mana yang baik dan mana yang tidak baik.
Manusia pada dasarnya diciptakan memiliki akal budi. Manusia harus bisa berpikir kritis dan ilmiah untuk menentukan hidupnya dikarenakan manusia harus bisa menentukan mau dibawa kemanakah hidupnya itu. Setiap manusia memiliki pandangan hidup.
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan adanya akal budi manusia dapat menentukan pandangan hidupnya sendiri. Pandangan hidup juga disebut filsafat hidup yang berarti mencari suatu kebenaran dan kebenaran itu bisa dicari oleh siapa saja. Jadi pandangan hidup itu dimiliki oleh tiap golongan manusia baik itu golongan atas maupun golongan bawah. Pandangan hidup itu adalah dasar untuk membimbing kehidupan manusia itu sendiri baik menurut jasmani maupun rohani. Pandangan hidup sangatlah bermanfaat bagi kehidupan manusia itu sendiri, masyarakat atau bangsa dan negara. Dalam kehidupan manusia pandangan hidup berperan penting untuk memegang teguh pada pendirian dikarenakan pandangan hidup merupakan sebuah titik tuju sehingga dengan adanya pandangan hidup, manusia jadi berpegang teguh pada pendiriannya. Dengan pandangan hidup manusia mengerti arti hidup yang dijalaninya.
Jumat, 29 April 2011
KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA
Tema : Manusia dan Kewajiban
Setiap warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lainnya tanpa kecuali. Hak merupakan apa yang diberikan Negara kepada warganya. Kewajiban adalah apa yang harus diberikan warga Negara untuk negaranya. Kenyataan saat ini adalah banyak warga Negara yang lebih mencari atau meminta haknya dari pada menjalankan kewajibannya. Contoh nyata , banyaknya warga Negara yang menuntut pendidikan dan kesehatan gratis dari pada melakukan kewajibannya sebagai warga negarayaitu membayar pajak dan menjaga kerukunan diwilayahnya masing-masing. Saat ini dimana-mana sering kita lihat banyak aksi demo yang menuntut pendidikan dan kesehatan gratis bagi masyarakat kelas menengah kebawah tetapi kenyataannya pemerintah beralasan anggaran Negara belum cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut. Disisi lainkewajiban masyarakat sebagai warga Negara masih sering diabaikan oleh masyarakat itu sendiri contohnya adalah tidak sedikit masyarakat yang tidak membayar pajak dan melakukan pencuian listrik milik Negara. Padahal kalau kita telusuri lagi lebih dalam mungkin alasan pemerintah soal anggaran yang kurang untuk memberikan pengobatan dan pendidikan gratis mungkin masuk akal karena masih banyak warga Negara yang tidak menjalankan kewajibannya.
Setiap warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lainnya tanpa kecuali. Hak merupakan apa yang diberikan Negara kepada warganya. Kewajiban adalah apa yang harus diberikan warga Negara untuk negaranya. Kenyataan saat ini adalah banyak warga Negara yang lebih mencari atau meminta haknya dari pada menjalankan kewajibannya. Contoh nyata , banyaknya warga Negara yang menuntut pendidikan dan kesehatan gratis dari pada melakukan kewajibannya sebagai warga negarayaitu membayar pajak dan menjaga kerukunan diwilayahnya masing-masing. Saat ini dimana-mana sering kita lihat banyak aksi demo yang menuntut pendidikan dan kesehatan gratis bagi masyarakat kelas menengah kebawah tetapi kenyataannya pemerintah beralasan anggaran Negara belum cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut. Disisi lainkewajiban masyarakat sebagai warga Negara masih sering diabaikan oleh masyarakat itu sendiri contohnya adalah tidak sedikit masyarakat yang tidak membayar pajak dan melakukan pencuian listrik milik Negara. Padahal kalau kita telusuri lagi lebih dalam mungkin alasan pemerintah soal anggaran yang kurang untuk memberikan pengobatan dan pendidikan gratis mungkin masuk akal karena masih banyak warga Negara yang tidak menjalankan kewajibannya.
“ELIT PILITIK DAN TANGGUNG JAWABNYA”
Tema : manusia dan tanggung jawab
Saat ini, di Negara ini para elit politik beserta bawahannya sungguh membuat rakyat gemas melihat kelakuan yang mereka perlihatkan. Dari walikota, gubernur, mentri-mentri, anggota DPRD dan DPR sampai presiden semuanya hanya memberikan janji-janji kosong saja.
Sharusnya mereka sebagai elit politik bias menberi contoh yang baik kepada rakyat untuk serta merta membangun Negara Indonesia ini lebih baik bukan sebaliknya. Kenyataan yang saat ini terjadi para elit politik tidak dapat mempertanggung jawabkan sikap mereka dihadapan publik.
Contoh jelas saat ini , para elit politik membutuhkan dukungan masyarakat untuk mendapatkan posisi di kursi politik. Mereka mengumbar janji-janji manis kepada masyarakat agar mendapatkan dukungan tetapi apabila mereka telah mendapatkan posisi yang diinginkan seolah-olah mereka lupa akan janji-janji manis yang diberikan kepada masyarakat.
DKI bebas banjir , Indonesia terbebas dari hutang luar negeri, kemiskinan dan penggangguran menurun, memberantas korupsi, mengutamakan aspirasi rakyat itulah kata-kata gombal yang sering diucapkan. Para elit politik saat berorasi meminta dukungan masyarakat tetapi kenyataannya tanggung jawab mereka tidak ada atau tidak sesuai dengan apa yang mereka janjikan.
Saat ini, di Negara ini para elit politik beserta bawahannya sungguh membuat rakyat gemas melihat kelakuan yang mereka perlihatkan. Dari walikota, gubernur, mentri-mentri, anggota DPRD dan DPR sampai presiden semuanya hanya memberikan janji-janji kosong saja.
Sharusnya mereka sebagai elit politik bias menberi contoh yang baik kepada rakyat untuk serta merta membangun Negara Indonesia ini lebih baik bukan sebaliknya. Kenyataan yang saat ini terjadi para elit politik tidak dapat mempertanggung jawabkan sikap mereka dihadapan publik.
Contoh jelas saat ini , para elit politik membutuhkan dukungan masyarakat untuk mendapatkan posisi di kursi politik. Mereka mengumbar janji-janji manis kepada masyarakat agar mendapatkan dukungan tetapi apabila mereka telah mendapatkan posisi yang diinginkan seolah-olah mereka lupa akan janji-janji manis yang diberikan kepada masyarakat.
DKI bebas banjir , Indonesia terbebas dari hutang luar negeri, kemiskinan dan penggangguran menurun, memberantas korupsi, mengutamakan aspirasi rakyat itulah kata-kata gombal yang sering diucapkan. Para elit politik saat berorasi meminta dukungan masyarakat tetapi kenyataannya tanggung jawab mereka tidak ada atau tidak sesuai dengan apa yang mereka janjikan.
Langganan:
Postingan (Atom)