Sabtu, 26 Februari 2011

KONSEP ILMU BUDAYA DASR DALAM KESUSASTRAAN PENDEKATAN KESUSASTRAAN

PENDEKATAN KESUSASTRAAN

IBD yang semula dinamakan Basic Humanities, yang berasal dari bahasa inggris “The Humanities”. Istilah ini berasal dari bahasa latin “HUmanus” yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, ebih berbudaya dan lebih halus. Jadi The Humanities berkaitan dengan masalah nilai , yaitu nilai kita sebagai humanus.

Untuk menjadi humanus, manusia harus mempelajari ilmu yaitu The Humanities, disamping tanggung jawab yang lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang disesuainkan dengan keadaan dan waktu. Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat. Pada umumnya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.

Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normative, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normative, nilai-nilai yang disampaikkan lebih fleksibel, baik isinya maupun penyampaiannya.

Hampir disetiap zaman, sastra lebih mempunyai nilai yang lebih penting. Alas an pertama, karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu sastra mempunyai kemampuaan untuk menampung hamper semua pernyataan kegiata manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusian mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesama yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu social , manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.

Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementra itu filsafat yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan,dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalh abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkominikasi.

Karena seni memegang peran penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya.

SUMBER : http://saiedbelajarngeblog.blogspot.com/2010/04/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar