Kamis, 31 Maret 2011

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Keindahan mengandung arti bagus, permai, cantik, elok dan molek. Keindahan ini bisa kita nikmatinya dengan indra penglihatan. Keindahan bisa kita nikmati setiap saat. Keindahan bagi manusia adalah suatu yang bisa membuat hati seseorang menjadi tenang. Keindahan juga bisa membuat manusia yang sedang sedih , mempunyai masalah menjadi senang kembali.

Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu ber¬asal dari bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.

Keindahan yang kita rasakan adalah anugerah yang diberikan oleh Allah Swt untuk kita. Keindahan itu sendiri dapat dibedakan dalam beberapa pengertian antara lain :

a. Keindahan dalam arti luas.
The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
- keindahan seni
- keindahan alam
- keindahan moral
- keindahan intelektual

b. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.

c. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.

Hubungan Manusia dan Keindahan

manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Kelima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengan akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari nilai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan.

sumber : http://akudisinidwi.wordpress.com/2010/04/22/manusia-dan-keindahan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar